JAKARTA| Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengubah pandangannya terkait program sumur resapan di Ibu Kota. Di masa Anies menjabat, Pras menyebut sumur resapan Anies baiknya dijadikan kolam lele.
Pada Januari 2022, Prasetyo pernah menyarankan sumur resapan di Ibu kota lebih baik digunakan untuk beternak ikan lele. Karena menurutnya, sumur resapan tidak efektif mengatasi banjir di Ibu Kota.
Pras mulanya menyampaikan alasan DPRD mencoret anggaran sumur resapan dari APBD 2022. Menurutnya, salah satu alasan DPRD mencoret anggaran tersebut lantaran program itu tidak berjalan efektif.
“Kenapa gue coret anggaran vertikal drainase? Buat apa sekarang? Contoh Jalan Sriwijaya, Jalan Menteng, itu kan kawasan elite. Enggak pernah dari zaman gue kecil tahun 63 di Jakarta itu namanya banjir di sana, itu enggak ada. Aman benar,” kata Pras di Gedung DPRD DKI Jakarta, 26 Januari lalu.
“Tapi sekarang dibolongin sama dia (Anies Baswedan) banyak benar. Terus abis dibolongin ditinggal gitu aja. Kalau gue cocoknya bakal kerja sama dengan Dinas KPKP, terus taruh lele di dalam situ, masyarakat yang jagain, kasih makan, itu kan jadi pendapatan juga,” imbuh Pras kala itu.
Belakangan, setelah Anies Baswedan purna dari jabatan Gubernur DKI, Pras meminta sumur resapan menjadi proyek yang perlu dilanjutkan. Pras berharap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dapat melaksanakan program sumur resapan dengan baik.
Ia menilai sumur resapan adalah salah satu program yang baik dalam menangani banjir. Pras juga meyinggung program sumur resapan di era gubernur Anies Baswedan yang menurutnya tidak efektif karena salah penempatan.
Sumur resapan, kata Pras, mestinya dibuat di lokasi-lokasi yang tanahnya bisa menyerap air. Bukan dibuat di aspal seperti yang terjadi di era Anies.
“Sebetulnya sumur resapan itu program baik, cuma salah penempatannya,” ujar Pras di Balai Kota Jakarta, Senin (17/10).
“Kalau di area yang memang tanahnya masih bisa diserap, itu monggo. Tapi, permasalahannya Jakarta itu kan janji semua, calon gubernur itu kan hulu hilir dibereskan, pertanyaannya apakah itu masih banjir? Saya jawab iya masih banjir, nah yang kecil-kecil itu dibereskan,” kata dia.
Pras mengatakan pihaknya bakal bekerja sama dengan Heru dalam menangani permasalahan ini. Pras pun menyarankan untuk turun ke lapangan bersama-sama guna mencari tahu letak permasalahannya.
Selain itu, Pras mengklaim punya kedekatan dengan Heru, yang tercatat pernah bekerja cukup lama di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Heru pernah menjadi Wali Kota Jakarta Utara sampai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta sebelum akhirnya pada 2017 menjadi Kepala Sekretariat Presiden.
Sebagai informasi, Anies telah menyelesaikan lima tahun masa jabatannya senagai Gubernur DKI Jakarta pada Minggu, 16 Oktober 2022. Heru Budi kemudian ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menduduki posisi Pj Gubernur DKI Jakarta. Heru pun dilantik sehari setelah Anies selesai, yakni Senin, 17 Oktober 2022.
Sumber:CNN Indonesia