Sekda Tegaskan RPJPD Tahun 2025-2045 Fokus Pada Upaya Mendorong Kemajuan Daerah

Palembang – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Ir SA Supriono membuka kick off meeting penyusunan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumsel tahun 2025-2045, bertempat di Ruang Dapunta Hyang Bappeda Prov Sumsel, Kamis (21/9).

Penyusunam RPJPD ini merupakan tindak lanjut amanat dari Permendagri 86 Tahun 2017 pasal 18 sd 20 juga berdasarkan Rancangan Undang Undang RPJPN 2025-2045.

Pada Permendagri ini Pemerintah Daerah diarahkan untuk menyusun Rancangan RPJPD Tahun 2025-2045.

Dalam arahannya Sekda Supriono menyampaikan Pemprov Sumsel telah bersiap menyusun Ranwal RPJPD untuk Tahun 2025-2045.

“Agenda Penyusunan Rancangan Awal RPJPD tersebut sangat penting bagi pelaksanaan pembangunan di Sumsel kedepan, beberapa persiapan telah dilakukan antara lain evaluasi RPJPD 2005-2025, nimtek persiapan penyusunan RPJPD 2025-2045, koordinasi dengan pusat terkait rancangan akhir RPJPN 2025-2045,” kata Supriono.

Tak hanya itu, talkshow dengan Gen Z dan milenial juga dilakukan untuk mengetahui presepsi generasi muda tentang harapan bagi pembangunan di Sumsel 20 Tahun ke depan.

“Sebagai tahap lanjutan dalam merumuskan visi-misi berdasarkan permasalahan dan isu strategis yang ada, juga sinkronisasi antara pusat dan daerah terkait isu global, serta isu nasional,” ujarnya.

Dia juga menyebut Kick Off Penyusunan Ranwal RPJPD 2025-2045 ini diadakan dalam rangka penyamaan persepsi dan sinkronisasi antara Provinsi dengan perangkat daerah dan stakeholder pembangunan, juga dengan 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.

“Hari ini kita hadir untuk bersinergi dan menyamakan presepsi terkait yang akan kita wujudkan bersama yakni RPJD yang akan bermuara pada kemajuan daerah,” tambahnya.

Berdasarkan catatan yang didapat dari hasil evaluasi RPJPD 2005-2025 terdaat beberapa permasalahan dan isu strategis Sumsel. Oleh karena itu menurutnya diperlukan pengawalan skenario tahapan RPJPD 2025-2045 per periode RPJMD dengan indikator Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang jelas dan terukur.

“Bahan hasil evaluasi menjadi bagian dari penyusunan Visi, Misi dan Sasaran serta Indikator Utama pada RPJPD 2025-2045 bersamaan dengan pengawalan isu global dan nasional serta arahan pusat pada Rancangan RPJPN 2025-2045,” ucapnya.

Dirinya menilai capaian esksisting indikator makro pembangunan hal yang tidak kalah penting dalam penyusunan dokumen perencanaan.

“Berdasarkan data tahun 2023, capaian indikator makro Sumsel tercatat pertumbuhan ekonomi terus pulih setelah terkontraksi akibat Pandemi Covid-19. Pada TW-II Tahun 2023 tumbuh sebesar 5,24%. Hal ini perlu dioptimalisasi sehingga pada akhir Tahun 2022 dapat memenuhi target 5,8-6,5%,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2023 mencapai 4,53%, juga perlu optimalisasi sehingga pada akhir Tahun 2023 dapat mencapai target pada kisaran 3,06-4,22%.

“Tingkat kemiskinan pada Maret 2023 menurun menjadi 11,78%, telah mencapai target 2023 pada kisaran 11,59-12,66%,” paparnya.

Diakhir arahannya, kick off tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan bersungguh-sungguh sehingga dapat menjadi landasan bagi penyempurnaan Ranwal RPJPD 2025-2045 baik bagi Provinsi maupun Kabupaten/kota di Sumsel.

“Kita harapkan tujuan pembangunan yang kita inginkan berjalan dengan lancar. Ikuti dengan sungguh-sungguh kegiatan hari ini,” pungkasnya.

Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Eka Chandra Buana, Kasubdit Perencanaan dan Evaluasi Wilayah 1, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Bapak Bagus Agung Herbowo, Para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Prov. Sumsel, dan   Para Kepala Bappeda 17 kabupaten/kota se Sumsel. (ril)