PALEMBANG | Dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) FKIP jurusan sejarah , Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar pelatihan “ Pengembangan Strategi Wisata Sejarah di Situs Sriwijaya bagi Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Palembang, Senin (17/10) di laboratorium Pendidikan Sejarah , Kampus Palembang Jalan Ogan.
Juga hadir anggota dan pengurus Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) kota Palembang, anggota dan pengurus Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (Agsi) Sumatera Selatan (Sumsel).
Menurut ketua tim Dr Dedi Irwanto MA mengatakan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini rutin dilaksanakan oleh dosen Unsri.
“ Salah satu untuk cepat naik pangkat diharuskan membuat penelitian dan membuat kegiatan pengabdian dan ini ini salah satu bentuk pengabdian, “ katanya.
Kegiatan pengabdian ini menurut sejarawan Unsri ini sebatas diskusi, FGD , apa yang bisa diberikan solusi dalam persoalan pariwisata di Palembang.
Dimana awal konsep kegiatan hari ini selain diskusi juga ada kegiatan tour ke lokasi wisata di Palembang namun karena kondisi yang tidak memungkinkan maka kegiatan ini di fokuskan ke diskusi atau FGD.
“Kita lebih banyak diskusi mengenai persoalan yang di hadapi kawan –kawan HPI dan MSI yang ikut memberikan kontribusi dunia parwisata di Palembang dan juga kawan kawan dari Agsi terutama dalam memberikan kesadaran wisata sejarah bagi siswa-siswa, apa yang harus kita lakukan bersama,” katanya.
Salah satu peserta Al Goik menilai untuk membangun pariwisata dan sejarah di Palembang sangat dibutuhkan politik pariwisata kedepan.
“ Seperti kami pernah menggugat Pemkot Palembang terkait banjir dan akhirnya menang, itu tadi , kajian kita juga menyebutkan Palembang sebagai kota air yang harus di mendapatkan perhatian dan konsen dari Pemkot Palembang,” katanya.