Lubuklinggau – Pangdam II Sriwijaya Mayjend TNI Yanuar Adil sempat menyinggung masalah stunting yang merupakan program Presiden Jokowi, disela sela kunjungan ke Dandim 0406 Lubuklinggau setelah memantau lahan area tidur yang disulap menjadi program ketahanan pangan.
Dijelaskan Jenderal Bintang Dua ini, stunting merupakan kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. “Kemarin saya sudah launching dapur masuk sekolah, terus juga informasi dari pak Wali Kota Lubuklinggau penurunan stunting di Lubuklinggau cukup turun drastis sudah mencapai 11,7 % dibawah rata rata nasional mentargetkan 2024 itu kan 14%,” jelasnya.
“Saya mengapresiasi kepada Wali Kota Lubuklinggau dan forkompimda, Dandim, Polres yang juga bapak asuh telah membantu anak anak yang yang terdampak stunting atas kerjasamanya membantu memberikan nutrisi susu,” ucapnya.
“Kedepan saya challenge (tantang) pak wali kota bersama unsur forkompimda target 7% kedepan,” tantangnya.
Selain itu kita berikan juga bantuan kepada masyarakat ke penderita stunting kita berikan susu, telur dan lainnya, tutup Pangdam II Sriwijaya. (mil)