Hasil RUPSLB: Garuda Akan Lakukan Right Issue untuk Tambah Modal

JAKARTA | PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menerima persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi terkait penambahan modal usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Penambahan modal usaha dilakukan dengan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 68.072.851.377 lembar saham (PMHMETD).

Upaya lainnya adalah dengan melakukan konversi utang perseroan kepada kreditur sehubungan dengan Putusan Homologasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, melalui penerbitan sebanyak-banyaknya 22.970.514.286 lembar saham melalui PMHMETD.

Adapun total utang yang akan dikonversi adalah maksimal Rp4,2 triliun menjadi saham.

RUPSLB juga menyetujui pengeluaran saham seri C yang memiliki hak-hak atas saham sama dengan klasifikasi saham seri B dengan nilai nominal saham serendah-rendahnya Rp182 per lembar saham.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan persetujuan yang telah diberikan pemegang saham menjadi milestone penting dalam upaya perseroan untuk terus mengakselerasikan misi transformasi kinerja.

“Hasil ini mempertegas komitmen Perseroan terhadap realisasi rencana perdamaian yang sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari mayoritas kreditur melalui putusan hasil homologasi PKPU pada Juli 2022 lalu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (15/10).

Irfan mengatakan perseroan akan mengoptimalkan penambahan modal kerja ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, terutama untuk kebutuhan maintenance, restorasi armada, bahan bakar, biaya sewa pesawat hingga biaya penunjang lainnya.

Komposisi penambahan modal tersebut nantinya termasuk rencana penyertaan modal negara (PMN) yang sebelumnya telah dialokasikan sebesar Rp7,5 triliun oleh pemerintah dalam cadangan pembiayaan investasi.

Sumber:CNN Indonesia