Apa yang Dilakukan Jika Maag Kambuh?

JAKARTA | Penderita maag atau tukak lambung (gastritis) biasanya akan merasakan sakit atau perih di bagian lambung. Kondisi ini sering kali bikin tak nyaman, bahkan membuat penderitanya tak bisa beraktivitas normal.

Lantas, apa yang dilakukan jika maag kambuh? Berikut tujuh cara alami untuk mengatasi maag tanpa obat.

Maag sebenarnya bisa dengan mudah disembuhkan, tapi juga bisa menjadi parah dengan cepat bila tidak ditangani dengan tepat.

Melansir Healthline, maag yang kambuh umumnya disebabkan infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid, seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen.

Selain itu, sindrom Zollinger-Ellison juga dapat menyebabkan lambung dan usus meningkatkan produksi cairan asam pencernaan.

Hal ini membuat cairan asam kemudian menyakiti lambung sehingga muncul sakit mulas dan perih tersebut.

Gejala Maag

Gejala maag yang paling umum, yaitu muncul sakit mulas dan perih seperti terbakar di bagian tengah perut.

Biasanya, sakit maag lebih terasa jika perut dalam keadaan kosong dan bisa berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam.

Ciri-ciri maag kambuh lainnya, yakni:

Nafsu makan jadi berkurang

Mual atau muntah

Kembung

Sering kentut dan sendawa

Anemia, kelelahan, sesak napas, kulit pucat

Tinja menjadi lebih gelap dan lembek

Muntah berdarah.

Cara Alami Mengatasi Maag Kambuh

Lantas, apa yang dilakukan jika maag kambuh? Penderita maag mungkin akan berpikir untuk segera minum obat pereda maag. Namun, sebenarnya ada cara mengatasi maag kambuh secara alami.

Berikut cara mengatasi maag kambuh tanpa obat.

1. Konsumsi sayuran

Penderita maag perlu mengonsumsi sayuran hijau ketika sakit muncul. Makanan saat maag kambuh seperti brokoli, kembang kol, kol, lobak, bayam, dan kangkung.

Pasalnya, sayuran-sayuran ini bisa melawan bakteri Helicobacter pylori yang menginfeksi perut sehingga menyebabkan maag.

2. Minum yoghurt

Saat maag, penderita juga bisa mengonsumsi yoghurt karena kaya akan probiotik terutama Lactobacillus dan Sacharomyces yang bisa melawan bakteri Helicobacter pylori.

Selain yoghurt, makanan yang juga kaya akan probiotik, yaitu asinan kubis, miso, dan kombucha.

3. Makan buah kaya polifenol

Tak hanya sayuran, penderita juga perlu makan buah-buahan yang bisa melawan bakteri Helicobacter pylori, seperti apel, blueberry, raspberry, stoberi, dan blackberry.

Buah-buahan berwarna cerah tersebut mengandung senyawa polifenol yang dapat membantu mengatasi sakit maag dan gangguan pencernaan lainnya.

4. Konsumsi madu

Penderita maag bisa mengonsumsi madu untuk meredakan rasa mual dan nyeri saat kambuh. Mengonsumsi madu hitam dipercaya dapat mengobati masalah pencernaan dan menjaga kesehatan lambung.

Sementara jenis madu manuka, mengutip Medical News Today, memiliki efek antimikroba untuk mengatasi bakteri H. pylori penyebab sakit maag.

5. Hindari makanan pedas

Sebaliknya, makanan pedas dan asam sebaiknya dihindari karena bisa meningkatkan refluks asam di dalam lambung yang memperparah iritasi.

6. Konsumsi jahe

Jahe telah banyak dikonsumsi untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti kembung, sembelit, hingga maag.

Mengutip NCBI berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2013, disebutkan bahwa jahe membantu mengatasi maag yang disebabkan oleh bakteri H. pylori.

Meski demikian, sebaiknya mengonsumsi jahe secukupnya saja agar tidak memicu gejala maag yang lebih buruk.

7. Makanan kaya glutamin

Penderita maag juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan glutamin saat sakit kambuh. Kandungan glutamin mudah ditemukan di daging ayam, ikan, telur, bayam, dan kubis.

Itulah informasi seputar apa yang dilakukan jika maag kambuh. Semoga membantu.

Sumber:CNN Indonesia