Dubes Rusia Ancam AS hingga Deret Negara Kirim Alutsista ke Ukraina

JAKARTA | Sederet kabar meramaikan berita internasional Selasa (11/10), mulai dari duta besar Rusia mengancam Amerika Serikat hingga deretan negara ramai-ramai mengirimkan alutsista ke Ukraina.

1. Dubes Rusia Ancam AS: Setop Bantu Ukraina atau Perang Meluas

Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov,mewanti-wanti negara Barat, termasuk Negeri Paman Sam, bahwa bantuan yang mereka kirim ke Ukraina akan membuat perang semakin meluas.

“Kami mendesak Amerika Serikat dan sekutunya agar tidak melewati ‘garis merah’ yang sedang mereka dekati. Berhenti memberikan senjata mematikan ke rezim Kyiv,” kata Antonov dalam sebuah pernyataan dari Kedutaan Besar Rusia untuk AS, seperti dikutip CNN.

“Bantuan seperti itu, termasuk memberikan bantuan intelijen, instruktur, dan panduan perang kepada Kyiv, bisa berujung pada eskalasi yang lebih jauh besar dan meningkatkan risiko bentrok antara Rusia dan NATO.”

Sementara itu, Ukraina memohon negara-negara lain untuk memberikan lebih banyak bantuan senjata, terutama setelah Rusia menembakkan 84 rudal sepanjang Senin (10/10).

2. Viral Akta Lahir Indonesia Tak Bertanda Tangan Bermasalah di Lithuania

Jagat maya dihebohkan dengan keluhan seorang warganet terkait akta lahir Indonesia yang tak bertanda tangan dipermasalahkan di Lithuania.

“Di Lithuania, akta kelahiran anak Indonesia terbaru yang tidak pakai tanda tangan, alias pakai barcode, tidak diakui,” tulis warganet bernama Muammar melalui Twitter.

Muammar kemudian mengungkap bahwa barcode di akta kelahiran itu tak dapat terbaca sistem.

“Karena barcode-nya kalau dipindai [muncul] 404, jadi tidak bisa diverifikasi kebenarannya,” katanya.

3. Deret Negara yang Berikan Bantuan Alutsista ke Ukraina, AS-Jerman

Amerika Serikat dan Jerman menyatakan bakal mengirimkan sistem pertahanan udara ke Ukraina yang sedang bertahan melawan gempuran rudal Rusia di tengah amukan Presiden Vladimir Putin.

Sejak invasi Rusia dimulai pada Februari lalu, AS dan Jerman memang kerap memberikan bantuan senjata ke Ukraina.

Selain Jerman dan AS, sederet negara lainnya juga mengirimkan bantuan alutsista ke Ukraina, mulai dari Kanada hingga Latvia.

Sumber: CNN Indonesia