PALEMBANG | Usaha budidaya ikan merupakan mata pencaharian sampingan dari masyarakat di Desa Burai, Kabupaten Ogan Ilir (OI) .
Masyarakat Desa Burai lebih banyak dari hasil penangkapan di sungai ketimbang budidaya secara mandiri. Pengembangan usaha budidaya ikan khususnya ikan selincah di kelompok pembudidaya ikan di Desa Burai memiliki peluang yang besar dan menunjukkan kemajuan yang positif.
Danang Yonarta, S.ST.Pi, M.P. selaku ketua TIM PKM Program Studi Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya (Unsri) mengatakan, permasalahan yang dialami oleh pembudidaya ikan termasuk yang dihadapi oleh kelompok pembudidaya ikan di Desa Burai saat ini belum mampu memproduksi benih ikan selincah secara mandiri dan kontinue sehingga ketersediaan benih untuk usaha pembesaran budidaya ikan selincah masih mengandalkan dari hasil tangkapan alam.
“Oleh sebab itu, agar pemanfaatan sumberdaya ikan selincah dapat berlangsung terus dan kelestariannya dapat dipertahankan maka diperlukan upaya pelestarian ikan tersebut dengan cara meningkatkan produksi ikan selincah melalui usaha budidaya ikan secara terkontrol. Hal inilah yang menjadi alasan TIM PKM Unsri melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Burai,” katanya, Kamis (22/9).
Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian menurutnya berupa pelatihan atau pendampingan dalam transfer teknologi tepat guna bagi masyarakat. metode yang digunakan berupa pemberdayaan masyarakat dengan memberikan informasi melalui alat peraga/demonstrasi serta memberikan pendampingan dalam produksi benih ikan selincah.
Pelatihan dilakukan di Desa Burai yang dihadiri oleh Kepala Desa Burai Erik, Am.kep, kelompok pembudidaya ikan Desa Burai serta tim PKM Program Studi Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.
Kegiatan pelatihan dilakukan dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh Bapak Danang Yonarta, S.ST.Pi, M.P, kemudian dilanjutkan dengan diskusi serta pelatihan pemijahan ikan selincah secara semi alami yang dipraktekkan oleh mahasiswa.
“Kegiatan diakhiri dengan penyerahan alat berupa perangkat alat pemijahan ikan selincah kepada ketua kelompok pembudidaya ikan. Dalam penerapannya, dilakukan kegiatan pendampingan melalui kegiatan praktek lapangan oleh mahasiswa di desa tersebut hingga satu siklus produksi,” katanya.
Diharapkan dengan adanaya kegiatan ini, memberikan solusi kepada masyarakat Desa Burai khususnya pembudidaya ikan selincah serta menjadi jembatan dalam mengaplikasikan hasil penelitian Dosen Program Studi Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya kepada pembudidaya ikan khususnya ikan selincah.