Tersangka Pembunuhan Pemuda di Taman Adipura Muara Enim Diringkus

MUARA ENIM  |  Tersangka pembunuhan Iqbal Firdaus yang ditemukan meninggal dunia di taman adipura akhirnya berhasil ditangkap Satreskrim Polres Muara Enim.

Tersangka adalah Nopran Saputra (19) yang ditangkap saat bersembunyi di kediaman pamannya di Kota Palembang.

Kapolres Muara Enim, AKBP Aris Rusdiyanto dalam pres realisenya di Mapolres Muara Enim, Jum’at (16/9/2022) mengungkapkan Satreskrim Polres Muara Enim berhasil menangkap tersangka Nopran Saputra (19) yang melakukan pembunuhan terhadap korban Iqbal Firdaus dan korban lainnya yakni Arya Dani Winata mengalami luka berat karena tusukan.

“Perbuatan tersangka terjadi pada hari senin (12/9/2022) sekitar pukul 00.30 WIB di Taman Adipura Muara Enim, bermula saat tersangka sedang menonton konser Anji yang mana tersangka sedang menaiki pagar pembatas konser kemudian tersangka menyengol tangan kanan korban Iqbal (meningal dunia),” ujarnya.

Karena tersinggung, korban menantang tersangka untuk berkelahi namun di tolak oleh tersangka, setelah selesai menonton acara konser tersangka mengambil satu bilah senjata tajam jenis pisau yang berada di bawah jok sepeda motor nya.

“Kemudian tersangka mengajak rekan nya segeng untuk mencari kembali korban Iqbal, setelah mencari keliling Kota Muara Enim sebanyak tiga kali namun tidak ketemu kemudian tersangka menunggu di depan taman adipura tiba tiba melintas korban Iqbal dengan Arya berboncengan lalu tersangka panggil dan kejar untuk menantangnya berkelahi namun korban menolak dan kabur kearah Jalan H. Pangeran Danal Muara Enim,” bebernya.

Setelah itu tersangka dan rekan nya menuju ke TKP depan Taman Adipura, sekitar 15 menit kemudian datang lah korban Iqbal dan Arya bersama dengan rekan rekannya yang lain, melihat kedatangan korban tersangka langsung mencabut sebilah pisau yang telah ia persiapkan di pinggang belakang dan langsung melakukan penusukan terhadap korban Arya (luka berat) sebanyak 3 kali pada bagian dada bawah ketiak dan belakang sehingga membuat korban terjatuh ke aspal.

Setelah itu, tersangka mengejar Iqbal hingga korban terjatuh kedalam parit dan tersangka menusuk bagian belakang dan dada kanan. Tersangka melarikan diri dan membakar baju yang dikenakannya,” ungkapnya.

Penangkapan tersangka dibantu anggota Polrestabes Palembang karena tersangka bersembunyi di rumah pamannya yang berada di Palembang.

“Tersangka berhasil ditangkap berikut dengan barang bukti pisau yang digunakan untuk menusuk korban,” bebernya.

Tersangka dikenakan pasal 340 Pembunuhan berencana atau pasal 338 KUHP.

“Ancamannya pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup,” tegasnya.

Kasat Reskrim Polres Muara Enim, AKP Tony Saputra SH SIK mengatakan bahwa setelah kejadian, dirinya bersama anggota langsung melakukan penyelidikan dan didapati identitas pelaku.

“Kami sudah menyebar di lokasi lokasi yang diduga ada keberadaan tersangka, keluarga tersangka sendiri menutup nutupi keberadaannya,” tegasnya.

Akhirnya, mendapatkan info bahwa tersangka berada di rumah pamannya yang ada di kota Palembang, tim langsung ke TKP dibantu dengan reskrim Polrestabes Palembang untuk melakukan penangkapan.

“Tersangka ketika akan ditangkap saat akan mandi dan tidak ada perlawanan, kami tangkap Kamis (15/9/2022) sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung dibawa ke Polres Muara Enim,” bebernya

Terkait pelaku lain, lanjutnya tidak menutup kemungkinan karena masih dalam pendalaman mengingat tersangka juga bersama teman temannya.

“Tersangka membawa teman temannya begitupun dengan korban, oleh sebab itu masih akan diperiksa lebih lanjut,” tuturnya.

Tersangka Nopran Saputra (19) mengatakan bahwa sebelumnya antara dirinya dan korban sudah ada cekcok dan ada pemukulan terhadap tersangka.

“Pas di konser, dia pukul aku, diajak berkelahi tapi aku tidak mau, aku la ngalah, aku sempet minta maaf ke dio (Korban, red), termasuk ke kawannyo yang gendut itu (korban luka berat),” ungkapnya.

Lanjutnya, setelah itu usai konser dirinya mengaku kesal dan mencari korban keliling muara enim, sempat bertemu tapi korban berlari ke jalan H Pangeran Danal, setelah itu kembali lagi.

“Pas ketemu lagi langsung kutujah, yang duluan yang gendut, setelah itu yang meninggal di bagian belakang,” tuturnya.

Setelah melakukan tindakan tersebut, dirinya bersama rekan rekannya melarikan diri dan baru mendengar kabar bahwa ada yang meninggal.

“Aku baru tau pagi pagi pak, langsung kabur ke Palembang,” ulasnya.

Saat ditanyakan dari mana pisau tersebut didapat dirinya mengaku berada di dalam jok motornya.

“Dari jok motor, dak tau ad di jok itulah,” ungkapnya.

Dirinya mengaku kesal dan khilaf melakukan tindakan tersebut.

“Menyesalaku,” pungkasnya.