Olahraga Sepaktakraw Jadi 15 Point, Islah Taufik Sambut Baik Ide Datuk Halim Kader

KATANEWS.ID, Palembang – Sepaktakraw adalah olahraga yang penuh semangat dan terbaik, olahraga ini terus meniti perjalanan inovatifnya di bawah kepemimpinan hebat Datuk Abdul Halim Kader, Presiden Persatuan Sepaktakraw Asia (ASTAF) yang juga setia usaha Agung Persatuan Sepaktakraw Antara bangsa (ISTAF) dari Singapura bersama rekan seperjuangan nya Encik Boonchai Lorhpipat, sebagai Presiden, ISTAF dari Thailand.

Dengan tekad dan visi yang kukuh, Datuk Halim telah memperkenalkan langkah-langkah inovatif yang berpotensi mengubah lanskap sepaktakraw dan meningkatkan daya tariknya.

Satu inovasi utama yang sedang menarik perhatian adalah pengenalan sistem baru dari 21 point ke 15 point. Keputusan ini bukan hanya satu langkah kecil, tetapi satu langkah besar yang membawa impak besar dalam dunia sepaktakraw.

Pengurangan mata ini bukan saja mencipta permainan yang lebih singkat, tetapi juga memberikan kelebihan yang signifikan kepada pemain dan wasit. Permainan menjadi lebih sengit, menarik minat penonton dan memperlihatkan kecakapan atlet-atlet sepaktakraw.

Langkah ini, yang akan dilaksanakan mulai Februari 2024, membawa berbagai faedah kepada dunia sepaktakraw.

Pertama, ia memendekkan waktu pertandingan, membolehkan penonton lebih mudah memahami dan terlibat dalam setiap detik pertandingan. Ini memberikan daya tarik kepada penonton baru dan meningkatkan popularitas sepaktakraw di peringkat global.

Kedua, pengurangan ini membawa keuntungan taktik kepada pemain. Dengan permainan yang lebih padat, setiap pengurangan ini menjadi lebih berharga. Pemain perlu lebih strategik dan cepat bertindak, memberikan pertandingan yang lebih kompetitif dan menarik. Ini juga memberikan peluang yang lebih besar untuk membangkitkan semangat pasukan muda dan mengajak generasi muda dalam dunia sepaktakraw.

Selain itu, langkah ini memberikan kebebasan kepada wasit yang bertanggungjawab mengendalikan pertandingan. Dengan permainan yang lebih singkat, kelemahan atau kesalahan wasit dapat dikurang, memastikan tahap konsentrasi dan ketepatan dalam membuat keputusan.

Datuk Halim Kader patut mendapat penghargaan tertinggi atas keberanian dalam membawa perubahan yang bermakna kepada sepaktakraw. Beliau bukan saja memimpin ISTAF dan ASTAF dengan cemerlang, tetapi juga memberi dorongan positif kepada para pemain, pendukung dan penggemar sepaktakraw di seluruh dunia.

Keputusan untuk mengadaptasi sistem mata baru menunjukkan kebijaksanaan dan kecenderungan pemimpin yang berorientasikan masa depan.

Dengan langkah-langkah inovatif ini, kita yakin bahwa masa depan sepaktakraw akan cerah. Semangat pertandingan yang lebih tinggi, daya tari yang lebih besar kepada penonton, dan pengiktirafan global yang semakin meningkat adalah bukti bahwa sepaktakraw di bawah kepemimpinan Datuk Halim Kader terus berkembang menjadi sebuah olahraga yang berwibawa dan mendunia.

Kita, sebagai penggemar dan pendukung sepaktakraw semestinya memberi dukungan sepenuhnya kepada inisiatif-inisiatif inovatif yang diilhamkan oleh beliau.

Sementara, Ir Islah Taufik Effendy, M.Si sebagai Commitee Teknikcal ASTAF (Asia) Olah Raga Sepaktakraw yang juga duduk sebagai mantan Sekjen PB PSTI menyambut baik ide Dato Abdul Halim Kader Sekretaris Jendral ISTAF dan Tim nya.

Menurutnya, ISTAF telah memberlakukan hitungan 15 point, yang di mulai 1 Februari 2024 nanti. Pengumuman dan kebijakan yang cemerlang ini sesuai hasil ISTAF Meeting di Thailand pada saat Word Cup King Cup 2023 di Kota Nakhon Rachasima Thailand, tentunya aturan diberlakukan hitungan 15.

“Saya selaku Comitte Deleget Asia ini menilai rancangan ini sangat membantu wasit dalam Konsentrasi dalam INI bertugas karena dapat memperpendek waktu pertandingan, membantu menyimpanan tenaga dan kesehatan wasit dan pemain serta membantu media elektronik dan media cetak untuk memperpendek durasi siaran,” jelasnya, Senin(1/1/2024).

Ia menuturkan, dengan panjangnya waktu pertandingan banyak pemain yang pingsan di lapangan dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.

“Disebabkan kelelahan akibat panjang nya durasi satu game,” bebernya.

Lanjutnya, mulai 1 Februari 2024 ini lah alasan akibat panjangnya game membuat Dato Abdul Halim bin Kader selaku Sekjen ISTAF yang juga selaku Ketua Umum Presiden ASTAF dan Tim nya merubah sistem perhitungan 21 Poin menjadi 15 Poin pada 1 Februari 2024 nanti. (*)