Lapas Lubuklinggau Buka Layanan Kunjungan dan Peribadatan Natal untuk Warga Binaan

KATANEWS.ID, Lubuklinggau – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Lubuklinggau diusulkan untuk mendapat remisi di hari perayaan Natal dan tetap buka layanan kunjungan.

Dalam remisi Hari raya Natal ada sebanyak 6 orang akan mendapat remisi an Sentot Narimu Dkk, hal ini disampaikan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan KPLP Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Adi Kusuma mengatakan, usulan remisi Natal tersebut diberikan kepada warga binaan yang beragama Kristen dan bagi mereka yang telah memenuhi sejumlah persyaratan.

“Kebetulan di tanggal 25 Desember ini ada remisi khusus, itu remisi Natal sekarang masih proses dipusat,” kata Adi Kusuma, Kamis, 19 Desember 2024.

“Ini diperuntukan untuk warga binaan yang beragama kristen. Nanti besarannya tergantung hukumannya berapa tahu dia sudah menjalani di Lapas. Usulan ada 6 orang,” sambungnya.

Ke 6 warga binaan yang diusulkan tersebut, menurutnya telah memenuhi sejumlah persyaratan. Dimana persyaratan itu diantaranya warga binaan harus berkelakuan baik, mengikuti program pembinaan dan tidak melanggar aturan tata tertib yang ada di Lapas.

Ditambahkan Adi Kusuma, SK (Surat Keputusan) remisi Natal tersebut akan keluar sebelum 1 hari H. Selanjutnya SK tersebut langsung diumumkan dan disampaikan kepada warga binaan yang menerimanya.

“Nah warga binaan yang merayakan Natal untuk peribadatan, kita sudah diatur juga dari Pusat. Nanti kita akan mengikuti peribadatan Natal itu dari Pusat melalui zoom,” paparnya.

“Nah kita juga sudah usulkan dengan pihak gereja terdekat, bagaimana mereka dan keluarganya bisa merayakan ibadah Natal di Lapas,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihak Lapas membuka sepenuhnya untuk kunjungan bagi warga binaan yang merayakan Natal. Baik itu untuk peribadatan maupun kunjungan dari keluarga mereka.

“Kalau untuk kunjungan biasanya di hari Natal kita prioritaskan mereka. Sama seperti kalau yang muslim kalau hari lebaran kita buka kunjungan penuh, tapi karena ini sedikit ya tetap kita buka untuk mereka baik peribadatan maupun untuk bertemu dengan keluarganya,” tutup Adi. (Mil)Q