PALI – Keberhasilan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Dr Ir H Heri Amalindo MM yang telah memimpin daerah baru pecahan Muara Enim tersebut cukup signifikan.
Pasalnya berkat kerja keras Bupati Heri Amalindo didukung seluruh jajarannya berhasil menempatkan kabupaten PALI berada pada urutan kedua terendah penduduk miskin dari 17 kabupaten/kota di provinsi Sumatera Selatan.
Berhasilnya angka kemiskinan di wilayah kabupaten PALI tak lepas dari keseriusan Bupati Heri Amalindo dan jajarannya untuk mewujudkan visi misinya yakni Sentra Ekonomi Rakyat Agamis Sejahtera Inovatif Nyaman Indah dan Aman (SERASI NIA).
Hal itu terbukti dari rilis yang telah dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kategori angka kemiskinan kabupaten kota tahun 2023.
Dimana dari rilis tersebut, Kabupaten PALI menempati urutan kedua terendah jumlah penduduk miskin dari 17 kabupaten kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan.
Sementara untuk peringkat pertama jumlah penduduk miskin terendah yaitu oleh Kota Pagaralam. Dengan kata lain jumlah penduduk miskin di kabupaten PALI, paling sedikit jumlahnya setelah kota Pagaralam dibanding kabupaten kota lainnya.
Bupati PALI, Heri Amalindo melalui Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni, SP MM menuturkan bahwa kabupaten PALI berhasil menurunkan angka kemiskinan pada tahun 2023.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan kerja sama semua pihak, angka kemiskinan kabupaten PALI kembali menurun. Bahkan dari data BPS jumlah penduduk miskin di Kabupaten PALI tersedikit nomor dua yakni berjumlah 21.720,” ujar Jhoni, Rabu 11 Oktober 2023.
Ahmad Jhoni juga menjelaskan dari surat rilis yang diterimanya, tercatat terjadi penurunan angka kemiskinan di Bumi Serepat Serasan dari tahun 2022 ke tahun 2023 sekarang.
“Data BPS pada tahun 2022, angka kemiskinan kabupaten PALI yakni 11,76 kemudian kemiskinan ekstrem berada di angka 1,05. Sementara pada tahun 2023, kemiskinan kabupaten PALI menurun menjadi 10,91 dan kemiskinan ekstrem kini menjadi 0,99. Artinya terjadi penurunan 0,85% untuk angka kemiskinan dan 0,06 % untuk angka kemiskinan ekstrem,” papar Jhoni.
Dalam kesempatan ini, Ia berharap kepada semua pemangku kebijakan dan stakeholder lainnya untuk terus bekerjasama bahu membahu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Bumi Serepat Serasan.
“Lewat berbagai program dan inovasi yang dilakukan, kami meminta kepada semua pihak untuk bersama-sama membangun kabupaten PALI. Mewujudkan visi misi Bupati PALI,” pungkasnya. (ril)