Pj Gubernur Babel Harapkan Peserta KKN MAs Bermanfaat Bagi Masyarakat Babel

Pangkalpinang – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu berharap, para peserta Kuliah Kerja Nyata tingkat nasional Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAs), dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Negeri Serumpun Sebalai.

Harapan demikian, disampaikan Pj Gubernur Suganda dalam sambutannya, saat acara Jamuan Makan Malam dan Ramah Tamah bersama para dosen dan peserta KKN MAs di Gedung Mahligai, Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Babel, pada Senin (31/7/2023).

“Kami merasa terhormat dan sangat mengapresiasi kegiatan KKN MAs yang di lakukan di Kepulauan Babel ini. Mudah-mudahan, KKN yang dilakukan ini, dapat memberikan manfaat untuk Masyarakat serta banyak persoalan yang ada di daerah ini, bisa diangkat ke permukaan serta menjadi bahan diskusi dan diselesaikan,” ujar Pj Gubernur Suganda.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Suganda memaparkan sejumlah persoalan yang terjadi di Kepulauan Babel, antara lain terkait banyaknya lahan kritis akibat pertambangan, penanganan stunting dan tingkat Pendidikan yang masih rendah di Negeri Serumpun Sebalai.

“Di sini (Kepulauan Babel), banyak lahan kritis akibat pertambangan. Kami harapkan dengan kehadiran mahasiswa, dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait pengelolaan lingkungan supaya menjadi lebih baik, sehingga menjadikan lingkungan ini berkelanjutan untuk generasi penerus bangsa,” terangnya.

“Selain itu, kami berharap mahasiswa KKN MAs ini dapat memberikan edukasi terkait pencegahan pernikahan dini. Karena stunting di Kepulauan Babel saat ini masih cukup tinggi. Di mana, jumlah anak stunting ada sekitar 1760 anak. Semoga ditahun-tahun mendatang, jumlah tersebut dapat ditekan hingga mencapai 10 persen,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Pj Gubernur Suganda juga menjelaskan bahwa Pemprov Kepulauan Babel, memiliki program Gubernur Langsung Ekskusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung (Gule Kabung). Ia berharap, program Gule Kabung bisa bersinergi melalui KKN tematik, guna menangani stunting, kemiskinan dan mengendalikan inflasi.

“Akronim Gule Kabung ini muncul berdasarkan hasil pengamatan kami ketika turun ke lapangan, dengan maksud apa yang kami lakukan ini bermanfaat bagi masyarakat. Semoga KKN MAs ini dapat disinergikan dengan program Gule Kabung, untuk mengatasi sejumlah persoalan. Kita dalam penanganan inflasi menjadi yang terbaik di Indonesia, kita berharap tahun ini Kepulauan Babel bisa menjadi provinsi yang pertama yang keluar dari kemiskinan ekstrim,” ujarnya.

Sementara Majelis pendidikan tinggi penelitian dan pengembangan pimpinan pusat Muhammadiyah, Amika Wardana dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada Pj Gubernur Suganda dalam mendukung pelaksanaan kegiatan KKN MAs. Dalam kesempatan itu, Amika Wardana juga menitipkan para mahasiswa yang KKN, dengan harapan supaya bisa berkembang untuk membangun negeri di masa mendatang.

“Mudah mudahan atas bantuan bapak gubernur, kepala dinas pendidikan pelaksanaan KKN MAs ini dapat berjalan semestinya,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Rektor Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Provinsi Kepulauan Babel, Fadillah Sabri, mengaku bangga Kepulauan Babel dapat menjadi tuan rumah pelaksanaan KKN MAs tahun 2023. Fadillah Sabri menyebut bahwa KKN MAs tahun 2023, diikuti oleh 753 mahasiswa dari 43 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) di Indonesia.

“Selamat datang para peserta dosen dan mahasiswa KKN MAs tahun 2023 dari seluruh Indonesia, yang datang ke Kepulauan Babel, dengan menempuh perjalanan yang melelahkan. Terimakasih kepada Pemprov Kepulauan Babel serta para Bupati atas dukungannya yang luar biasa. Semoga apa yang di harapkan dapat berjalan dengan lancar,” ucap Fadillah Sabri.

“Alhamdulillah kita ada 47 perguruan tinggi tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Kami sangat bangga karena Kepulauan Babel menjadi tuan rumah pelaksanaan KKN MAs tahun 2023 ini. Sebelumnya KKN MAs in diselenggarakan di Makassar. Adapun pelaksanaan KKN MAs ini selama 40 hari, dengan jumlah peserta sebanyak 753 mahasiswa, yang disebar di 5 Kabupaten di Provinsi Kepulauan Babel, antara lain Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur,” tutupnya.

Teks : Hasan AM/Yudhistira