Rupiah Loyo ke Rp15.028 Pagi Ini

JAKARTA | Nilai tukar rupiah bertengger di level Rp15.028 per dolar AS pada Jumat (23/9) pagi. Mata uang Garuda melemah 5 poin atau minus 0,03 persen dari posisi sebelumnya.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,25 persen, baht Thailand menguat 0,18 persen, peso Filipina menguat 0,25 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,36 persen. Sedangkan yuan China melemah 0,12 persen dan Dolar Singapura melemah 0,01 persen.

Sementara dolar Hong Kong terpantau stagnan pada perdagangan pagi ini.

Mata uang utama negara maju bergerak variatif. Terpantau poundsterling Inggris melemah 0,07 persen dan dolar Australia melemah 0,15 persen. Sedangkan franc Swiss menguat 0,11 persen dan dolar Kanada menguat 0,03 persen.

Sementara euro Eropa terpantau stagnan pada perdagangan pagi ini.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah bakal menguat di hari ini. Penyebabnya, Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin.

“Kebijakan BI ini bisa meng-counter kebijakan The Fed yang sebelumnya juga telah menaikkan suku bunga acuannya. Ini bisa menahan capital outflow yang bisa memperlemah rupiah,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Ariston memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp14.980 per dolar AS – Rp15.050 per dolar AS.