KATANEWS.ID, Lubuklinggau – Penjabat Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriansa di hari kerja pertama usai libur lebaran menggelar apel pagi di Pemkot Lubuklinggau dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kantor pelayanan.
“Ya alhamdulillah bersyukur kalau untuk aparatur sipil negara yang terdiri dari PNS dan P3K, tingkat kehadiran pegawai ini ya hampir capaiannya hanpir 90 persen,” kata Pj Wali Kota, Selasa, (16/4/2024).
Menurut Trisko, pihaknya melaksanakan apel bersama. Sebab sambungnya, data sudah dia terima. “Yang cuti itu hanya 7 orang. Terdiri dari 1 orang Kepala Dinas, kemudian 1 orang Guru, 5 nya pejabat di eselon 3 dan 4,” ujarnya.
“Jadi artinya tidak banyak yang absen. Nah kemudian tadi kami memberikan arahan dengan tentang WFH dan WFO. Supaya jangan salah pemahaman,” jelasnya.
Kata Trisko, WFH itu untuk pelayanan administrasi pemerintahan dan pelayanan pimpinan yaitu Sekretariatan, kemudian Umum, Humas dan Protokol. Lalu tambahnya lagi, khusus di pemerintahan seperti monitoring, evaluasi, perencanaan, penganggaran, memang bisa kerja 50 persen di rumah dengan online dan 50 persen ditempat kerja masing-masing.
Lebih lanjut, untuk WFO menurutnya 100 persen masuk. “Itu dibidang pelayanan tapi di rumah sakit kemudian Puskesmas, Capil, pelayanan pemadam kebakaran, kemudian tadi kami juga sempat singgah di kantor Kelurahan,” timpalnya.
“Ya alhamdulillah pelayanan-pelayanan tetap berjalan. Apalagi sekarang ini saya lihat di Rumah Sakit Siti Aisyah tadi banyak yang ngambil surat keterangan sehat untuk tes Secaba Polri, ada juga yang di Capil pun demikian juga minta surat keterangan domisil untuk tes tadi,” terangnya.
Selain itu kata Pj Wali Kota, di kantor Kelurahan Ulak Surung pihaknya juga menemukan warga yang meminta rekomendasi untuk berobat. “Artinya itu memastikan pelayanan terus berjalan,” ungkapnya.
Ditanya mengenai jumlah ASN yang menambah libur tanpa keterangan, Pj Wako Lubuklinggau mengungkapkan dirinya belum menerima laporan secar tertulis dari Inspektorat maupun BKPSDM.
“Saya menunggu itu nanti kalau ada yang tertulis nah baru kita bisa menganbil langkah-langkah teguran secara lisan, kemudian pembinaan. Tapi kalau saya lihat tingkat kehadiran apel cukup lumayan banyak,” pungkasnya. (mil)