KATANEWS.ID, Palembang – Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si bersama dengan Penjabat Tim Penggerak Pemberdayaan Dan Kesejahteraan (TP PKK) Provinsi Sumsel Tyas Fathoni mendampingi kunjungan kerja Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian untuk melaunching Gerakan Bedah Rumah Serentak Se Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak Se Sumsel (GPSSS), dan Gerakan Penanganan Stunting Se Sumsel bertempat di jalan Pangeran Sido Ing Kenayan, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang, Rabu (21/2/2024). Acara tersebut langsung dihadiri Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan (E.keu) dan Pembangunan Sekretariat Daerah (SETDA) Provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc, Kepala Pelaksana Tugas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DISPERKIM) Provinsi Sumsel Ir H Novian Aswardani, S.T., M.M., IPM., ASEAN.Eng, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel dr. H. Trisnawarman, M.Kes., SpKKLP, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumsel, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBMTR) Provinsi Sumsel, dan undangan lainnya.
Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan, pada otonomi daerah kegiatan-kegiatan pembangunan daerah ini sudah diserahkan kepada pemerintah daerah melalui kepala daerahnya. Jadi kepada bapak/ibu sekalian beruntung ini sekarang yang menjadi Penjabat Gubernur Sumsel ini adalah alihnya.
“Beliau pakar anggaran, pakar perencanaan pembangunan daerah, karena beliau adalah Dirjen Banggar, dan Dirjen Keuangan Daerah. Jadi mudah-mudahan yang sudah dilaksanakan oleh beliau saat ini akan dilanjutkan oleh nanti kepala daerah yang terpilih. Jadi kalau misalnya kepala daerahnya tidak mengikuti ini jangan protes kepada pemerintah pusat, karena pemerintah pusat sudah memberikan contoh yang baik, harusnya terus diikuti oleh kepala daerah yang terpilih langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, dia mengucapkan selamat dengan selesainya pemilihan legislatif, dan pemilihan presiden Republik Indonesia ditahun 2024 dengan aman di kota madya Palembang. Walaupun pemilihannya mungkin tidak mencapai suara yang diharapkan, namun sudah terpilih suara yang lebih banyak.
Sehingga masyarakat seharusnya kembali bersatu untuk melanjutkan pembangunan, karena maklum bagaimana kondisi masyarakat di kota Palembang, sekarang tidak lagi di mana masyarakat sudah banyak kesadaran dengan hukum.
“Saya juga berikan apresiasi dan dukungan yang sangat luar biasa kepada semua pihak stakeholder dari semua BUMN/BUMD, swasta dan lain-lain yang telah mendukung 3 gerakan ini. Dan mudah-mudahan kegiatan kita ini bermanfaat dan bisa berkelanjutan untuk terus memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat mencapai kesejahteraan masyarakat yang kita harapkan,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si didampingi Kepala PLT DISPERKIM Sumsel Ir H Novian Aswardani, S.T., M.M., IPM., ASEAN.Eng, hari ini Ketua Umum TP PKK pusat telah melaunching 3 gerakan serentak yaitu Gerakan Bedah Rumah Serentak Se Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak Se Sumsel (GPSSS), dan Gerakan Penanganan Stunting Serentak Se Sumsel.
Gerakan serentak ini perlu kita lakukan agar seluruh program kegiatan bisa efektif, efisien, tepat sasaran serta melibatkan semua stakeholder Ini gerakan yang harus kita bangun bersama, harus kita lakukan agar pembangunan Sumsel ini bisa berhasil masyarakatnya sejahtera, daerahnya maju dan juga kondusif.
“Jadi total bedah rumah saat ini yang sudah datanya masuk ke kami itu ada 8279 ini data sementara, karena ini nanti akan bisa bertambah dengan partisipasi yang lain. Bisa jadi nanti akan ada tambahan dari Coorporate Social Responsibility (CSR), akan ada tambahan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan juga Dana Desa,” ucapnya.
Dia menuturkan, dari Dana Desa baru ada sekitar 120, ini bisa semua desa menganggarkan, dan kalau semua desa bisa menganggarkan berarti akan ada 3000 lebih desa dan kabupaten. Di mana ini akan menjadi gerakan yang luar bisa, akan banyak sekali rumah yang bisa kita bedah. Adapun yang di bedah itu sendiri “ALADIN”, yakni Atap Lantai dan Dinding, adapun dana yang diberikan ini merupakan dana stimulan.
Jadi misalnya dana yang kita berikan 20 juta, nanti masyarakat bergotong-royong lagi untuk bekerja menambahkan bahan bangunannya dan tenaga kerjanya. APBN ada sumbernya, ada dana memang APBN yang sudah diprogramkan, dan ada dana APBD Provinsi, sedangkan APBD provinsi itu sendiri ada 1700 di tambah 78 rumah.
“Di mana 78 itu sendiri dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sumsel, dan 170 dari dana APBD Provinsi untuk anggaran tahun 2024, kemudian dari APBD kabupaten/kota juga ada, ada dari BAZNAS, CSR ada dari BUMN/BUMD, dan lain-lainnya, dan ini akan sangat besar sekali” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala PLT DISPERKIM Sumsel Ir H Novian Aswardani, S.T., M.M., IPM., ASEAN.Eng mengatakan, untuk yang mendapatkan program bedah rumah ini adalah masyarakat yang sudah kita verifikasi mulai dari tingkat Lurah dan kades. Dimana warga yang membutuhkan, pemerintah hadir memberikan bantuan.
“Maka kita verifikasi dari tingkat bawah. Verifikasi ada data masyarakat prasejarah. Jadi dari situlah verifikasi semua kita lakukan,” katanya.
Ketika ditanya awak media anggarannya, untuk anggarannya itu tergantung dan kebutuhan setiap rumah. “Jadi kita jelaskan rumah itu kita bagusi dari awalnya seperti apa akan dirubah seperti apa. Kalau mereka menerima maka kita laksanakan.Kita rata-rata dananya dari APBD Kabupaten Kota dan bantuan CSR dari baznas,” bebernya.
“Tahun ini ada bantuan untuk 17 kabupaten kota rencananya 2 miliar per kabupaten kota itu khusus untuk bedah rumah. Bangub itu ada banyak seperti bidang kesehatan dan lain-lain. Semua itu tujuannya untuk menekan Angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem,” tandasnya.
Asisten 2 Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Ir.H.Basyarudin Ahmad,MSc mengatakan, untuk bedah rumah ini angkanya hampir 8000 rumah yang di bedah. “Bedah rumah ini dengan sebutan ALADIN yakni Atap Lantai dan Dinding. Untuk anggarannya kolaborasi antara CSR BUMD, BUMN, ada dari APBN dan APBD,” pungkasnya. (Yanti)