JAKARTA | Kelompok Suporter Persebaya Surabaya mendatangi kantor manajemen tim, di Sutos, Jalan Hayam Wuruk, Surabaya, Kamis (15/9) malam, usai membuat kericuhan di Gelora Delta, Sidoarjo.
Para suporter yang dikenal dengan sebutan ‘Bonek’ itu menyerukan kekecewaannya kepada pihak manajemen menyusul hasil buruk Persebaya yang takluk 1-2 dari Rans Nusantara FC.
Pantauan di lokasi, suporter memasang sejumlah banner yang berisikan kalimat-kalimat kekecewaan atas performa tim asuhan Aji Santoso itu.
“Yek Kalahan,” bunyi salah satu banner yang dipasang supporter.
Suporter juga meneriakkan chant bernada protes. Mereka kecewa dengan tren buruk yang didapat Bajul Ijo dalam tiga laga terakhir di Liga 1 2022/2023.
“Lek gak seri, kalah! Lek gak seri, kalah! Kapan menange? [Kalau tidak seri, kalah! Kalau tidak seri, kalah! Kapan menangnya?],” teriak mereka.
Situasi tegang sempat terjadi saat ratusan suporter memadati kawasan Sutos. Polisi akhirnya terpaksa membubarkan massa dengan tembakan gas air mata. Suporter pun lari berhamburan.
Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan mengatakan tindakan pembubaran itu terpaksa polisi lakukan lantaran suporter enggan membubarkan diri. Mereka juga sempat melakukan lemparan dan pengerusakan.
“Kami melakukan tindakan tahap-tahapan preventif untuk pembubaran, mengingat manajemen telah menemui pihak suporter. Juga mereka [manajemen Persebaya] menyampaikan akan memenuhi keinginan para suporter. Namun, suporter melakukan perusakan hingga masuk ruang manajemen Persebaya,” kata Yusep di lokasi.
Persebaya kalah dalam tiga laga terakhir. Bahkan, dua hasil minor itu didapatkan saat bermain sebagai tuan rumah. Yakni saat melawan Bali United, PSM Makassar dan Rans Nusantara FC. Dikutip Dari CNN Indonesia.