JAKARTA | Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono enggan terburu-buru menanggapi kans menggantikan Anies Baswedan sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Heru menyampaikan proses pemilihan penjabat (pj.) gubernur DKI Jakarta masih berjalan. Ia menilai semua kemungkinan bisa saja terjadi.
“Kandidat-kandidat yang ada kan mempunyai kesempatan yang sama, memiliki kemampuan potensi yang baik, bahkan lebih baik. Ada kalimat hari esok penuh misteri,” kata Heru di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (23/9).
Heru mengaku tak melakukan manuver apa pun untuk terpilih menjadi pengganti Anies. Dia tak menjalin komunikasi apa pun dengan DPRD DKI Jakarta mengenai posisi itu.
Dia juga tak berupaya mendekati Jokowi untuk membicarakan pj. gubernur DKI Jakarta. Heru memilih untuk fokus menjalankan tugas sebagai kasetpres.
“Presiden dengan saya hampir setiap hari ketemu, bahkan minggu lalu kunjungan kerja saya dampingi, biasa-biasa saja.
“Enggak ada [bicara soal pj. gubernur],” ujarnya.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta menetapkan tiga nama kandidat pj. gubernur DKI Jakarta. Selain Heru, ada nama Sekda Provinsi DKI Jakarta Marullah Matal serta Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.
Kemendagri akan mengusulkan tiga nama lainnya. Enam nama itu akan dikirim ke Presiden Jokowi. Jokowi yang akan menentukan siapa pengganti Anies di DKI. Dikutip dari CNN Indonesia.