Pembangunan Rel Kereta Api Gangu Penguna Jalan Warga Duson Merinim

Muara Enim – Banyak Pengendara Motor tergelincir di Perlintasan Rel Kereta, Warga Minta Segera Selesaikan Pengaspalan

Pengerasan jalan di perlintasan rel kereta api di RW 01 kelurahan Muara Enim, kecamatan Muara Enim diduga belum maksimal, banyak warga merasa ragu, takut dan tergelincir saat melintas. Pantauan media ini Senin (19/09).

Hal ini, mengakibatkan beberapa warga ragu dan takut untuk melintas, apalagi kondisi jalan sedikit curam, pantauan di lapangan beberapa pekerja dan petugas PT. KAI telah melakukan evaluasi dan usaha perbaikan terhadap proses pengerasan jalan.

Ketua RW 01 Dusun Muara Enim, Welki mengatakan pihaknya sudah menghubungi penanggungjawab pengerjaan pengerasan jalan tersebut, sebenarnya sudah sejak lama PT. Kereta Api Property Manajemen (KAPM) ingin menaikkan jalan tersebut, namun sempat diminta untuk menunggu ditakutkan hal semacam ini terjadi.

Pengerasan dan penimbunan ini dilakukan sejak tadi malam, kata Welki, namun sudah diberikan peringatan untuk menyelsaikan dalam tempo satu malam, karena jalur ini bukan hanya RW 01 yang melintas tapi akses RW lain dari RW 01 sampai 07.

“Keadaan jalan ini menghawatirkan, karena banyak batu yang berhamburan, kabarnya memang sempat ada insiden terjatuh dan tak kuat menanjak, cuman tidak melihat secara langsung, tapi ada laporan masyarakat,” jelasnya.

Oleh itu, kata dia, pihaknya menghubungi pihak yang bertanggungjawab untuk segera melakukan pengerasan dan pemadatan jalan, “kami harap malam ini sudah diaspal, paling lambat besok malam, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang,” harapnya.

Warga kampung II kelurahan Muara Enim Asnawi mengatakan, pihak meminta kepada pihak manajemen untuk memperhatikan material pembangunan double track kereta api tersebut, karena sudah ada pengendara lalu lintas yang terjatuh.

“Sudah ada korban yang terjatuh akibat material batu yang berserakan, banyak yang tergelincir dan terjatuh disana, dikhawatirkan bersamaan dengan kereta melintas, ini harus segera diselesaikan,” tegasnya.

Sementara itu, pengawas PT KAI Divre III Sumbagsel, Bowo mengatakan kendala upaya pengerasan ini dikarenakan semalam hujan, jadi pemadatannya masih berlangsung, tentu ada prosesnya. “Kita lihat dulu apakah sore nanti sudah keras sempurna, kalau keras, malam kita akan langsung aspal,” pungkasnya.(Awang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *