Minyak Menguat Tipis ke US$92 Usai OPEC+ Gagal Capai Target Produksi

JAKARTA | Harga minyak dunia menguat tipis pada perdagangan Senin (19/9) sore waktu AS atau Selasa (20/9) pagi WIB.

Mengutip Reuters, Selasa ini, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman November naik 65 sen atau 0,7 persen ke US$92 per barel.

Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Oktober naik 62 sen atau 0,7 persen ke US$85,73 per barel.

Analis menyebut penguatan terjadi karena kekhawatiran pasar atas pengetatan pasokan minyak setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, gagal mencapai target produksi minyaknya sebesar 3,583 juta barel per hari (bph) pada Agustus.

Kegagalan itu ditunjukkan sebuah dokumen internal OPEC+. Padahal pada Juli, produksi minyak OPEC+ meleset dari targetnya sebesar 2,892 juta barel per hari.

“Survei produksi OPEC+ pada Agustus yang jauh di bawah kuota mereka membuat pasar merasa bahwa mereka sama sekali tidak dapat meningkatkan produksi mereka  untuk memenuhi permintaan pasar,” kata Presiden Lipow Oil Associates di Houston Andrew Lipow.

Namun penguatan tersebut tertahan oleh kekhawatiran pasar atas penguatan dolar dan penurunan permintaan global seiring dengan isu kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan sejumlah negara demi memerangi inflasi.

Pasar khawatir kenaikan bunga acuan bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak. Dikutip dari CNN Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *