KATANEWS.ID, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Kementerian Digital dan Inklusif” di Hotel Aryaduta, Menteng pada Selasa 22 Oktober 2024.
Pada kesempatan ini, Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba menghadiri secara langsung FGD tersebut. Bahkan dari Se-Indonesia KIM Muba termasuk menjadi tamu undangan bersama dengan 7 Kabupaten/Kota Lainnya.
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Kominfo Dr Hasyim Gautama dalam sambutannya menyampaikan, selamat datang kepada seluruh tamu undangan yang hari ini sudah berkesempatan hadir bahkan dengan penuh semangat untuk mengikuti FGD Kementerian Digital dan Inklusif.
“Saya sangat apresiasi kepada Kabupaten/Kota yang hari ini hadir mengikuti Focus Group Discussion. FGD ini bertujuan untuk menyusun Kajian Literatur Kemitraan Digital Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 12 Tahun 2021,” tuturnya.
Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP melalui Pranata Humas Ahli Muda di Bidang Komunikasi Publik, sekaligus sebagai Koordinator Forum KIM Muba Meita Ariansi SE MSi mengatakan, “Alhamdulillah pada kesempatan ini KIM Muba juga mendapatkan apresiasi secara langsung dari Kementerian atas kehadirannya mengikuti FGD,” katanya.
Disampaikan oleh Koordinator Forum KIM Muba, bahwasanya KIM Kabupaten Muba dibawah bimbingan Dinkominfo Muba sudah mempunyai sebanyak 111 kelompok yang ada di setiap kecamatan.
“Salah satu yang di promosikan kepada kementerian adalah KIM Surya Gambo di Desa Toman. Atas promosi tersebut, pihak Kementerian mengapresiasi bahwa KIM Muba merupakan KIM terbaik Se-Sumsel,” ungkapnya.
KIM Muba juga sudah memiliki beberapa program diantaranya jurnalisme warga, media literasi penyiaran, pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat. Bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang aktif, peduli, peka dan memahami informasi, serta memberdayakan masyarakat agar dapat memilih informasi yang dibutuhkan serta bermanfaat dan juga mewujudkan jejaring diseminasi informasi nasional.
“Semoga KIM menjadi wadah bagi komunitas-komunitas yang ada di Muba dalam melakukan penyebaran informasi yang dapat meningkatkan potensi daerah dan menambah nilai tambah ekonomi masyarakat,” tandasnya. (ril)