KATANDA.ID, PANGKALPINANG – Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) mendampingi Pj Gubernur Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu dan Ketua TP PKK Provinsi Bangka Belitung bertemu dengan warga di Kelurahan Bacang, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang dalam kegiatan Gule Kabung (Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung), Rabu (23/8/2023).
Dalam kesempatan tersebut, mereka juga membagikan bingkisan kepada balita, ibu hamil dan lansia di Kelurahan Bacang.
Pj Gubernur Bangka Belitung, Suganda P. Pasaribu mengaku terkesan dengan warga Kelurahan Bacang yang menyambutnya dengan ramah. Dia melihat kerukunan dam kekompakan warga saat diminta berkumpul bersama pemerintah.
“Sangat akrab warganya walaupun tinggal di perkotaan. Kerukunan nampak ketika mereka dikumpulkan. Semua warganya kompak, apa karena pak wali kotanya hebat jadi semua kumpul kalau ada wali kota,” puji Suganda di hadapan Molen yang ikut tertawa.
Suganda menyebut, program ini dijadikan wadah untuk mendekatkan pemerintah dan warga. Selain itu untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang ada di masyarakat.
Lokasi Gule Kabung yang berdekatan dengan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Parit Enam ini, juga mendapat perhatian dari Suganda, bahkan sejak awal menjabat sebagai Pj Gubernur.
“Permasalahan sampah ini dari awal saya datang ke Babel sudah saya foto. Saat ini kami lagi mengkoordinasikan dengan dinas terkait. Nanti malam lah kita kumpul untuk membahas ini, membahas bagaimana persiapan dinas-dinas yang terlibat, apakah ada tempat untuk pemindahan TPA regional,” ucap Suganda.
Sementara itu, Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) mengapresiasi Pj Gubernur yang telah hadir di tengah-tengah warga Kelurahan Bacang. Molen menyebut, Pj Gubernur telah menunjukkan keteladanannya sebagai seorang pemimpin.
“Tidak banyak bicara tapi langsung turun ke lapangan. Walau pun berdekatan dengan TPA yang kondisinya bau tapi tetap antusias untuk datang. Kami terima kasih kepada Pj Gubernur dan Ketua TP PKK yang berkenan hadir di kota kami,” ujar Molen.
Dia menuturkan, Pj Gubernur dalam program ini ingin melihat apa permasalah yang ada di Pangkalpinang. Salah satunya, kata Molen, adalah masalah persampahan. Sampah menjadi masalah utama pada sebuah perkotaan. Dengan kondisi Kota Pangkalpinang yang kecil, Molen menyebut tidak ada lagi tempat untuk memindahkan sampah karena untuk mendirikan TPA dengan salah satu syarat yakni radius 10 kilometer dari pemukiman warga.
“Harapan kami gubernur bisa memberi solusi dengan adanya TPA Regional,” tutur Molen.
Lanjutnya, TPA regional dulunya sudah pernah direncanakan akan berlokasi di Kabupaten Bangka Tengah, namun belum dapat terealisasi. Sedangkan pada saat ini TPA regional itu diusulkan berlokasi di Kabupaten Bangka. Molen berharap usulan ini dapat diterima dan segera memiliki TPA regional untuk mengatasi permasalahan sampah di Pangkalpinang. (ril)