Palembang – Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya yakini nggota komisioner Komisi Perlindungan Anak (KPAD) Provinsi Sumsel mampu melakukan tugas dan fungsinya melakukan pengawasan terhadap perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
“Selamat kepada para komisioner yang telah dilantik hari ini, semoga bapak dan ibu sekalian bisa berkontribusi dalam melindungi anak-anak di Sumsel, serta memberikan usulan dalam perumusan kebijakan tentang penyelenggaraan perlindungan anak,” ucap Wagub Mawardi Yahya saat melantik komisioner Komisi Perlindungan Anak (KPAD) Provinsi Sumsel yang dirangkaikan dengan pemberian bantuan usaha ekonomi produktif kepada wanita marginal, bertemat di Auditorium Binapraja Pemprov Sumsel, Selasa (15/8).
Dia juga mengajak ke 5 komisioner KPAD Sumsel untuk terus bersinergi dengan OPD dalam menjalankan program perlindungan anak.
“Lakukan upaya preventif atau pencegahan agar tidak terjadi kekerasan kepada anak,” harapnya.
Terkait bantuan yang disalurkan bagi perempuan marginal, Mawardi Yahya menyebut bantuan tersebut merupakan wujud nyata perhatian Pemprov Sumsel dalam membangun ekonomi bagk perempuan.
“Bantuan ini kita berikan sebagai bentuk perhatian Pemerintah kepada kaum perempuan dalam membantu perekonomian keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kadis PPPA) Provinsi Sumel, Henny Yulianti menegaskan proses seleksi komisioner KPAD Sumsel dilakukan secara ketat melalui Komisi V DPRD Sumsel.
“Dari 10 calon KPAD yang telah diseleksi oleh komisi V DPRD Provinsi Sumsel. Lima diantaranya yang terpilih untuk periode 2023-2028,” kata Henny.
Sedangkan terkait bantuan yang diberikan kepada perempuan marginal lanjut Henny menggunakan dana insentif daerah, yang terima oleh para perempuan kepala keluarga, perempuan yang memiliki anak difabel, dan keluarga tidak mampu.
Adapun formatur komisioner KPAD Sumsel Periode 2023-2028 yang dilantik Dwi Novriani sebagai Ketua, Edi Hendri selaku Wakil Ketua dan Andriansyah, Abdul Latif Mahfuz serta Helmiyah masing-masing sebagai anggota.
Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Sholihah, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumsel, Susanto Ajis. (ril)