PALEMBANG | Khitanan massal gratis untuk anak yatim piatu dan anak yang kurang mampu, donor darah, dan cek kesehatan gratis yang diikuti 18 Kecamatan yang dilaksanakan oleh UMKM Sriwijaya Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, PMI Sumsel dilaksanakan di lapangan Musholla Al Amani Kelurahan 26 Ilir Kecamatan Bukit Kecil, Rabu (5/10/2022). UMKM Sriwijaya Indonesia sukses menggelar bakti sosial Khitanan massal gratis untuk anak yatim piatu dan anak yang kurang mampu, donor darah, dan cek kesehatan gratis.
Rencana sebelumnya,
Gubernur Sumsel Herman Deru akan hadir dan memberikan kata sambutan. Karena jadwal padat ke luar daerah hingga diwakili oleh Kadinkes Propinsi Sumsel Dr. Trisnawarman.
Dalam kata sambutannya, bahwa Dinkes Sumsel siap mendukung dan mensupport kegiatan ini.
Kepala Dinkes Provinsi Sumsel dokter Trisnawarman menuturkan, Gubernur Sumsel sangat mendukung kegiatan bakti sosial sunatan massal, pengecekan kesehatan gratis dan donor darah.
Lebih lanjut Trisnawarman memerangkan, khitanan itu baik untuk kesehatan.
“Khitanan itu untuk kebersihan dan kesehatan organ kelamin baik laki laki maupun perempuan. Karena jika tidak dikhitanan ada kotoran di itu yang membuat infeksi organ kelamin. Jika tidak dikhitan maka akan menyebabkan iritasi pada alat kelamin laki laki, dan bagi perempuan jika tidak dikhitan maka menyebabkan kanker leher rahim,” paparnya.
“Jadi khitan itu adalah sunnah Rasul, dan untuk menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya infeksi saluran kemih dan infeksi dari rahim setelah menikah,” tambah Trisnawarman.
Turut hadir tamu undangan UMKM Sriwijaya Indonesia yaitu
Sultan Palembang Darussalam Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mengatakan, kegiatan yang dilakukan UMKM Sriwijaya Indonesia ini sangat luar biasa dan sangat membantu masyarakat. Karena wabah pandemi covid-19 yang melanda Indonesia serta dunia menyebabkan krisis ekonomi dalam berbagai multi sektoral sehingga banyak perusahaan tutup gulung tikar Yang menyebabkan berimbas pada tenaga kerja /karyawan yang di PHK.
“Menurunnya perekonomian menyebabkan kemiskinan yang semakin meningkat. Dalam hal ini UMKM Sriwijaya Indonesia mempunyai asas kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi bekerja sama dengan Pemprov Sumsel, Dinkes Sumsel dan PMI Sumsel ingin membantu sesama dengan melaksanakan sunatan massal. Kemudian donor darah dan cek kesehatan gratis,yang diikuti 18 Kecamatan di Kota Palembang ujarnya.
“Ini adalah kegiatan positif yang dapat dicontoh oleh UMKM lainnya, dalam rangka memupuk kesetiakawanan sosial dan berbagi tali Asih serta kegotongroyongan dalam membantu sesama ujar Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin yang tampan dan kharismatik tersebut”
Untuk kegiatan sosial seperti ini, Kesultanan Palembang Darussalam sangat mensuport dan ingin turut bekerjasama dalam meringankan beban sesama anak Bangsa.
“Semoga kedepan bisa lebih banyak lagi program yang bermanfaat bagi umat dan Kesultanan Palembang Darussalam siap membantu untuk kegiatan tersebut , Jadi pesertanya tidak hanya warga Palembang tapi mencangkup juga masyarakat Sumsel lainnya.
DPW UMKM Sriwijaya Indonesia Johan mengatakan, DPW UMKM Sriwijaya Indonesia memberikan mandat kepada ketua pelaksana ketua DPD UMKM Sriwijaya Indonesia Kota Palembang yang juga sebagai ketua pelaksana sunatan massal gratis bagi orang tidak mampu, cek kesehatan dan donor darah.
“Dengan harapan masyarakat Sumsel bisa terdengar bahwa UMKM ini ada dan bangkit supaya lebih maju lagi. Terima kasih kepada seluruh dinas dan jajarannya yang turut membantu atas kelancaran kegiatan ini dan antusias masyarakat dengan kegiatan ini,” katanya.
“Harapan kita kedepan apapun program Pemprov, kementerian dan kabupaten kota dapat bersinergi, kita menyambut program untuk masyarakat,” ucapnya.
“Kami berterima kasih atas dukungan penuh Gubernur Sumsel dan Dinkes Sumsel. Acara ini dapat berjalan sukses,” katanya.
Ketua DPD UMKM Sriwijaya Indonesia Kota Palembang Ruspa Puspita menuturkan, UMKM Sriwijaya Indonesia melaksanakan senatan massal yang diikuti 18 kecamatan dan 4 kabupaten yaitu Ogan Ilir, Oku Timur, OKI dan Prabumulih.
“Ini agenda rutin, dan sudah dilaksanakan tiga kali. Pertama kali buka UMKM tahun 2020 kita mengadakan sunatan massal diikuti 33 anak, tahun 2021 diikuti 66 anak dan tahun ini diikuti 125 anak. Ini melibatkan anak yatim dan orang tidak mampu jadi khusus anak yatim dan orang tidak mampu,” bebernya.
Dalam kegiatan ini, sambung Ruspa Puspita, UMKM Sriwijaya Indonesia di support penuh oleh Gubernur Sumsel dan dibantu Dinkes Sumatera Selatan serta PMI Sumsel. “Kita bersyukur kegiatan ini berjalan lancar,” ucapnya.
Kata sambutan dari ketum DPP UMKM Sriwijaya Indonesia M.Abbas Umar memberikan slogan,”
Jangan pernah ngaku ngaku UMKM kalo belom berbuat Sosial untuk masyarakat”
UMKM Bangkit Sumsel maju
Dalam pelaksanaan khitanan massal ada 124 yang ikut sunatan massal dan 30 orang yang menjadi pendonor darah.